(kutipan singkat dari Gema Pencak Silat Vol. 3, no. 1:20-22)
Tjimande pada mulanya menggunakan teknik perkelaian dengan jarak jauh,
yaitu pesilat mengambil jarak jangkau selepas kaki, jarak ini
dimungkinkan untuk dapat mudah menghindari serangan lawan. Jarak ini
menjadi jarak dominan untuk serang balik.
Setiap pesilat dalam melakukan serangan harus memperhatikan sikap
kaki atau kuda-kuda yang bertujuan untuk menjaga jarak lawan. Kuda-kuda
pipih yang digunakan dapat dengan mudah dipindah-pindah, dan dapat
diubah-ubah dalam kecepatan dan frekuensi tinggi.
Karena dipastikan lawan akan memberikan serangan jarak dalam bentuk
pukulan atau tendangan cepat dan tinggi, untuk mengatasinya maka
diperlukan jurus agar pesilat dapat mengimbanginya.
Secara garis besar Comande dibagi dibagi dalam tatanan yaitu: Kelid Tjimande, Pepedangan Tjimande dan Tepak Selancar. Kelid dan Pepedangan
merupakan jurus beladiri, sedangkan Tepak Selancar Jurus Seni (dengan
iringan musik gendang pencak).
1. Jurus Kelid Tjimande
Jurus ini adalah jurus inti yang bertujuan menangkis serangan lawan
dengan berusaha merobohkannya. Kelid artinya menangkis serangan lawan
sambil berusaha merobohkannya.
Jurus ini berjumlah 33 jurus yaitu:
1.tonjok bareng,
2.tonjok saubelah,
3.kelid selup,
4.timpah seubelah,
5.timpah serong ,
6.timpah duakali,
7.batekan,
8.teke tampa,
9.teke purilit
10.tewekan,
11.kedutan,
12.guaran,
13.kedut guar
14.kelid dibeulah
15.selup dibeulah,
16,kelid tonjok
17.selop tonjok
18.kelid tilu,
19.selup tilu
20.kelid lima
21.selup lima
22 peuncitan,
23.timpah bohong
24.serong panggul,
25.serong guwil,
26.serong guar,
27.singgul serong,
28.singgul sebelah,
29.sabet pedang,
30.beulit kacang,
31.beulit jalak pengkor
32.pakala alit
33.pakala gede
Jika diperhatikan jurus kelid ini nampaknya tertumpu pada ketangguhan tangan sebagai inti kekuatan, seperti:
Tonjok : bentuk tangan mengepal
Teke : menggunakan ruas jari tangan
Tewekan : bentuk tangan pipih menusuk
Kedutan : menggunakan telapak tangan
Guaran : menggunakan sisi tangan bagian luar aupun dalam
Singgulan : menggunakan pangkal tangan
Secara keseluruhan gerakan jurus kelid terlihat agak unik dari
gerakan silat lainnya yang pada biasanya keuatan serangan bertumpu
kepada kaki seperti silat Minangkabau.
Untuk melatihnya:
Biasanya dilakukan dengan duduk ditempat, sepasang duduk saling
berhadapan salah satu kaki dilipat dan lainnya dilonjorkan kedepan
demikian pula pasangannya dengan posisi sebaliknya. Pasangan itu
melakukan serang bela dalam posisi duduk .
Tujuan latihan ini untuk melatih daya emajinasi seseorang untuk
menentukan kuda-kuda yang tepat saat jurus-jurus tersebut dilakukan
dengan posisi berdiri. Dengan dikuasainya gerakan tangan tentunya secara
otumatis dapat dengan mudah menggunakan kuda-kuda dan serang bela.
2. Jurus pepedangan Tjimande
Jurus ini bertumpu kesigapan kaki dan teknik serangan senjata golok.
Dalam latihan digunakan senjata dari bambu sebagai pengganti senjata
yang sesungguhnya.
Jurus pepedangan ini berjumlah 1 rangkaian jurus yaitu :
- elakan sebeulah
- selup kuriling
- jagangan
- tagongan
- piceunan
- balungbang
- balumbang
- sabeulah
- opat likur
- buang dua kali
- selup kuriling langsung
- selop bohong.
3. Jurus Tepak Selancar
Jurus ini hanya disajikan sebagai keindahan gerak karena jurus jurusnya
memiliki unsur keindahan dan setiap penampilannya harus diiringi musik
gendang pencak yang terdiri dari dua gendang besar(indung) dan dua
gendang kecil(kulantir) yang berperan sebagai pengiring gerakan dan
mengatur tempo lagu. Terompet sebagai melody lagu dan gong kecil
(kempul) atau bende dalam penampilannya gerakan pencak selalu
ditikberatkan dengan iringan gendang.
Pakem musik yang sudah baku ialah:
tepak dua,
tepak dungdung ,
paleredan,
golempang dan tepak tilu.