Sabtu, 28 Juli 2012

Pertunjukan Pencak Silat Pukau Ribuan Hadirin

 
Pertunjukan silat, kolaborasi dua perguruan pencak silat, Senin (9/7/2012).
Palembang (Dikdas): Sejumlah pesilat tangguh memenuhi Palembang Sport & Convention Center (PSCC), Palembang, Sumatera Selatan, Senin pagi 9 Juli 2012. Mereka tidak sedang adu jotos atau saling mengalahkan. Mereka sekadar menghibur ribuan hadirin pembukaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).

Namun yang mereka tampilkan tampak seperti sungguh-sungguh. Selain menunjukkan kemampuan individual tangan kosong maupun senjata toya dan golok, mereka juga adu fisik layaknya dua petarung berduel. Tidak hanya berdua, bahkan bertiga.

Di antara para pesilat itu ada perempuan dan anak-anak bertubuh mungil. Mereka begitu lincah bermain senjata dan duel. Seperti tak takut sabetan toya dan golok lawan mengenai tangan, kepala, dan anggota tubuh lainnya.

Mereka adalah para pesilat dari dua pulau, tepatnya dari Jakarta dan Palembang. Pesilat Jakarta yaitu dari Perguruan Pencak Silat Angkatan Muda Rasio (Pamur) sedangkan dari Palembang Perguruan Silat Tapak Suci.

Hariki, pelatih dan koreografer pertunjukan silat memukau itu, mengatakan, latihan bersama kedua perguruan hanya dua hari. “Intinya latihan saja dan hafal gerak,” ujarnya ihwal bagaimana menjalin kekompakan.

Lalu pesan apa yang hendak disampaikan dalam pertunjukan itu? “Di Indonesia banyak aliran dan perguruan pencak silat. Bisa ratusan bahkan ribuan. Saya ingin menunjukkan bahwa pencak silat walau berbeda sama-sama memberikan yang terbaik,” ujar Hariki.*